Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, saat Kaylila mendengar kasak kusuk di ruangan sebelah kamar tamu yang ditempatinya. Kaylila segera keluar kamar, dan melihat Nosa sudah bersiap akan berangkat ke Singapura pagi ini untuk urusan bisnis.
"Kamu sudah bangun? Saya berangkat, hati-hati. Kalau mau berangkat kerja, Pak Budi yang akan mengantar jemput kamu. Jangan kemana-mana selama saya tidak ada di rumah." pesan Nosa panjang lebar yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Kaylila.
"Ya, Mas."
"Selama saya tidak ada, jangan terlalu menyibukkan diri dengan segala persiapan pernikahan. Haris yang akan mengurusnya. Saya tidak menginginkan terlalu banyak tamu undangan. Saya berangkat, Kay." Lanjut Nosa namun dengan sedikit penekanan saat menyebut nama panggilan Kaylila. Kaylila terpaku sejenak, kemudian dia melihat sekilas Nosa tersenyum sebelum melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com