Axel keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang dan handuk yang lebih kecil menggantung di lehernya. Berjalan menuju walk-in closet sambil bersiul dengan wajah yang luar biasa cerah. Axel seperti tidak sedang sakit. Tipes lewat lah. Tidak ada sakit yang lebih sakit dari ditinggalkan Lova.
Siulan Axel berhenti digantikan dengan senyum mengembang di bibir ketika memasuki walk-in closet langsung melihat baju dan celana yang sudah Lova siapkan untuk dia kenakan. Ck! Material wife sekali. Axel melepaskan handuk di lehernya dan di pinggang, lalu melemparkan keduanya dengan sembarangan secara bergantian. Yang di leher dulu. Baru yang di pinggang.
Axel mengenakan pakaiannya dengan senyum yang tak pernah hilang dari bibirnya. "Jatuh, cinta … berjuta rasanya … ea, ea." Axel terkekeh geli lebih kepada dirinya sendiri. Save his brain.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com