Sampai di Senior High Global Cetta School, Axel memarkirkan mobilnya dengan asal. Langsung keluar dari kendaraan roda empat itu tanpa menutup pintunya kembali dan berjalan tergesa menuju ruang kepala sekolah.
Melihat wajah keras dan kedua tangan Axel yang mengepal kuat-kuat hingga otot-otot mencuat, tanpa perlu diminta mereka yang sedang berjalan atau sekedar berdiri di sepanjang koridor dari parkiran sampai ruang kepala sekolah otomatis menyingkir, memberi anak dari pemilik sekolah itu jalan. Tanpa terkecuali, termasuk para guru yang baru saja selesai mengajar dan akan kembali ke ruangan mereka yang letaknya dekat dengan ruang kepala sekolah.
Mereka sampai menghentikan apapun yang sedang dilakukan demi bisa memperhatikan punggung tegang Axel yang berjalan semakin menjauh dengan tebakan-tebakan dan asumsi-asumsi di kepala mereka masing-masing. Lalu pemandangan Axel yang tidak biasa itu menjadi bahan mereka untuk bergosip.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com