"Permisi." Gue membuka pintu kayu. Masuk ke ruangan yang seharusnya gue tempati dari kemarin, blok B, ruang kerja Yura dan senior gue yang lain.
Gue berjalan mendekat ke Yura. Memberikan USB gue. "Cek di folder 'varian anak anak' aja," kata gue.
"Thanks," jawab Yura. Dia melirik sebentar ke kursi samping. "Lo duduk di situ aja, gue periksa dulu," kata dia.
Sedangkan gue tentu cuman menurut. Memperhatikan Yura sibuk membaca file yang gue berikan selama sekitar 10 menitan.
"Bagian E nya masih kurang jelas. Revisi," ucap Yura ke gue. Dia mengembalikan USB gue.
"Ooo, oke, thanks," jawab gue. "Kalau gitu gue permisi ya."
Baru aja gue berbalik badan mau keluar. Suara senior gue itu sudah kembali terdengar. "Eh anak baru, katanya lo sering chattan sama Pak Aron ya? Lo tau beliau ga masuk sampai kapan?"
Kening gue mengkerut, pertanyaan macam apa itu?
Gue terdiam sejenak. "Gue juga kurang tau."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com