"Hoamm.."
Sekali lagi gue menguap. Mata gue udah benar benar berat. Tapi gue masih nunggu kayak orang bego. Ternyata kaya gini, ya, rasanya menunggu tanpa kepastian.
Sekarang udah jam 11 malam. Satu jam lagi.
Gue tersenyum getir melihat chat chat gue yang udah lumutan itu. Chat chat gue yang seakan gada artinya sama sekali. Chat chat gue yang tidak dianggap.
Waktu terus berjalan. Membiarkan gue terus dalam harapan yang ga pasti. Harapan yang mulai meredup secara perlahan.
Pliss Pete..
Balas chat gue. Sekali aja.
Setidaknya gue bisa tau kalau lo baik baik aja.
Setidaknya gue bisa bilang ke Erik, kalau lo itu cowok baik yang ngabarin gue.
Pliss Pete... 58 menit lagi..
Gue menghela napas berat. Tangan gue melepas HP yang dari tadi gue pegang. Ini udah larut malam.
Gue ga tahan lagi dengan rasa kantuk yang terus menyerang gue. Mata gue udah terlalu berat. Gue menutup mata gue perlahan.
Ya. Semua ini sia sia. Erik bener, Pete ga bakal kabarin gue.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com