"Kalian semua menjauh lah" ucap kakek tanpa mengalihkan pandangannya.
Kami bertiga saling berpandangan, meskipun tidak mengerti apa yang kakek lakukan tapi kami menuruti perintahnya. Aku, Dika dan juga Angga beranjak dari tempat duduk masing-masing, kemudian kami pun berdiri di pojokan sambil melihat apa yang akan dilakukan oleh kakek.
Tinggallah Kakek dan Widya di atas karpet merah itu, sepertinya kakek sengaja menyuruh kami menyingkir supaya mereka mendapatkan tempat yang luas. Widya mulai terlihat tidak karuan, panik, takut...
Tapi Widya tidak bisa menghindar, tatapannya terus menatap kearah piring tanah liat, kemudian beralih ke kakek lagi begitu seterusnya. Nafasnya naik turun tidak karuan, sesekali diiringi dengan suara geraman-geraman lirih dari mulutnya.
"Kita akhiri malam ini, Assalamu'alaikum" ucap kakek menatap tajam.
"Tidak!" teriak Widya mengerang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com