Selamat membaca :)
°•°•°
Matahari tampak bersemangat demi membangunkan kedua sosok yang masih bersembunyi dalam kungkungan selimut. Cahanya yang berusaha menusuk kaca jendela, sepertinya tidak akan sia-sia. Terbukti, salah satu dari mereka mulai memperlihatkan sedikit pergerakan.
Sepasang tangannya terangkat ke udara. Seluruh tubuhnya berusaha meregangkan otot-otot agar tidak kaku. Kedua matanya mengerjap pula.
"Selamat pagi sahabat hidupku," kata perempuan itu. Sebelum kecupan yang biasa dia berikan di pagi hari, mendarat di kening sang suami.
Merasa ada benda yang menyentuh dahinya, kepala Sean sedikit menggeser. Laki-laki yang terlihat nyenyak sekali itupun berbalik. Memunggungi Dea yang kini masih asik menatap suaminya.
"Tadi malem ketawa-ketawa, eh, sekarang jadi kebo," dengusnya. Terlihat sekali bibirnya cemberut. Pastinya pertunjukan sepele seperti paruh bebek itu akan berhasil membuat sang suami ketagihan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com