webnovel

nasehat

"harus nya malah senang dong om, masih ada orang tua yang perhatian kayak om" terang Raja heran

"kan biasanya, para orang tua, papa nih utama nya. dia sibuk dengan kerjaan nya sendiri sampai lupa dengan anaknya" lanjut Raja murung

"bukanya papa kamu lupa sama kamu tapi papa kamu kan super sibuk Ja, tiap orang tua kan beda beda dalam mendidik anak, papa kamu juga perhatian sama anak anak nya, tapi dengan cara nya sendiri" nasehat Om Andri panjang lebar

"iya om, tapi papa itu gak ada waktu sama aku, weekend dan hari libur pun papa selalu saja kerja di ruang kerja nya" tambah Raja semakin emosi

"iya, Om tau. papa mu kerja kan juga buat kamu sama kak Dewa, maklumi saja Ja, dengan kerjaan papa mu" Kata Om Andri memberi pengertian

"Kadang Raja iri Om sama anak diluar sana, ia hidup sederhana bahkan meskipun orang tua nya gak punya apa apa, tapi dia masih bisa kumpul sama ayah, ibu mereka dan mereka sangat bahagia" lanjut Raja dengan sedih

"kamu yang sabar Raja" ucap Om Andri menenangkan Raja sambil menepuk pundaknya

"bahkan saat kecil dulu, Raja sempat menangis melihat anak anak diluar sana yang waktu ulang tahun dirayakan sama orang tua mereka, sedangkan Raja tidak sama sekali" Kata Raja sambil matanya berkaca-kaca

"dan kadang Raja sempat bertanya pada diri Raja sendiri, kemana kebahagiaan yang harus Raja cari?" tanya Raja dengan terbata

"Ja, apa kamu tau?, kunci kebahagiaan yang sesungguhnya ada di diri kita adalah seberapa besar kita mensyukuri yang telah Tuhan berikan untuk kita" Kata Om Andri merasa iba

"nah, pertanyaan nya adalah sejauh mana kamu bisa menghargai dan mensyukuri segala sesuatu yang telah kamu punya?" tanya Om Andri sambil menatap Raja yang hanya diam menyimak nasehat Om Andri

"jadi nasehat Om, kalau kamu bersyukur maka bahagia akan tercipta sendiri dalam diri kamu tanpa kamu mencari nya" terang Om Andri menepuk pundak Raja

Raja hanya memikirkan setiap nasehat Om Andri sambil menunduk karena air matanya telah menetes.

"Raja, bahagia itu bukan dicari tapi dirasakan. setiap orang punya kebahagiaan nya masing masing, dan kamu juga punya itu" sambung Om Andri lagi

"saran Om, tolong kamu ciptakan kebahagiaan mu sendiri! kalau kamu waktu kecil tidak merasa bahagia maka, ciptakan kebahagiaan mu sekarang" saran Om Andri

"Om, Raja selalu ingin menciptakan kebahagiaan Raja sendiri, tapi semua itu hanya menyiksa Raja, dan sama sekali tak menyisakan kebahagiaan" tegas Raja

"Raja, bagaimana kamu menciptakan kebahagiaan kamu? kalau menurut mu menciptakan bahagia dengan Hura Hura, menciptakan bahagia dengan main perempuan, dengan main di bar semalaman, kamu salah Raja. bahagia bukan seperti itu" Gertak Om Andri

Kata kata Om Andri tadi, seperti tamparan keras untuk Raja karena Raja juga seperti itu sebelumnya. Raja semakin malu dan menunduk mendengar kata kata Om Andri

"Nak, bahagia itu sejatinya sederhana, gak perlu kamu menghabiskan uang, gak perlu barang mewah, gak perlu kamu punya segalanya. cukup kamu tersenyum, bersyukur dan ikhlas atas segalanya maka kamu akan bahagia" nasehat nya lagi

"bahagia itu tentang hati dan perasaan, jikalau kamu membawa masalah kamu atau uang dalam kehidupan kamu, kamu tidak pernah tau arti kebahagiaan yang sesungguhnya" tambah Om Andri lagi

"iya, aku paham sekarang Om. aku akan coba buat menerima segalanya, aku akan berusaha menciptakan kebahagiaan ku sendiri" ujar Raja sembari mengusap air mata nya

"aku akan melupakan semua yang terjadi, tanpa bayang bayang masa lalu yang menghantuiku" kata Raja dengan semangat

"nah, gitu dong nak. kamu harus kuat, kamu harus bisa. tapi kalau kamu sudah bahagia, jangan lupa sama orang orang yang selalu ada buat kamu" ucap Om Andri

"kamu boleh melupakan masa lalu kamu, tapi jangan pernah kamu lupa dengan mama kamu" Kata Om Andri membuat dada Raja menjadi panas

"apa Om tau tentang mama?" tanya Raja penasaran

Siguiente capítulo