RRRRRAAAAAAARRRRGHHH!!!!
Raungan sang Jormungand putih berdengung keras di udara. Lalu, karena amukan yang tiada henti terus terulang oleh sang Jormungand putih, ternyata tak selamanya dapat ditahan oleh Jormungand ungu yang mampu meregenerasi tubuhnya tanpa henti.
Pemandangan yang begitu menyeramkan pun segera terlihat, suatu pemandangan akan amukan terhadap tubuh yang sudah lemas tak sadarkan diri kendati terus beregenerasi. Kendati kepalanya lepas dan mencair, kendati lengan dan kakinya putus dan bertumbuh ulang. Seakan kemarahan sang Jormungand putih tak berujung, amukan yang ia keluarkan semakin lama juga semakin hebat.
§
"Kak... kakak..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com