Belum lagi Rina dan Seruni bertanya lebih jauh, mereka mendengar suara gaduh dari kamar terkunci di depan kamar mereka. Tempat menyimpan wanita berkaki cumi-cumi yang sedang dalam keadaan terikat.
Suara bak-bik-buk pada dinding kamar membuat ketiga gadis itu saling berpandangan. Terlihat Rina dan Seruni memegang lengan Lusia. Sedikit terkejut, dan wajahnya terlihat takut.
"Manusia setengah cumi-cumi itu masih dalam keadaan terikat kan?" desis Rina.
"Mestinya begitu..." jawab Lusia dengan perasaan heran.
Terdengar suara langkah kaki tergesa-gesa dari arah lain. Ternyata Om Doni yang datang tergopoh-gopoh menghampiri kamar tertutup.
"Nah itu! Suaminya datang...!" desis Rina dengan nada jengkel.
"Semestinya dia disimpan di kebun binatang ya, kak!" Seruni menyahut asal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com