webnovel

220. Bukit Penampihan Keramat

Perlahan Seruni membuka matanya, samar terlihat Jayendra yang sedang menatapnya dengan harap-harap cemas. Seruni menanggalkan senyumannya tatkala melihat keberadaan seorang pria setengah tua berpakaian serba putih sedang menatapnya juga. Pria itu berdiri di belakang Jayendra.

Kini Jayendra sedikit lega karena wanita yang sangat dia kagumi itu sudah siuman. "Akhirnya kamu bangun juga Seruni..., Aku ketakutan setengah mati menunggu kamu membuka mata."

"Siapa orang itu Kakang?" tanya Seruni dengan nada bicaranya yang lemah.

"Dia Paman Sunda Manda. Dia lah yang mengobati kamu. Dia juga pemilik rumah ini."

"Kenapa aku di sini? Apa yang terjadi?"

"Kamu pingsan karena kepala mu terbentur batu. Maka aku bawa kamu ke sini untuk diobati."

Seruni tersenyum kembali ketika secara sadar melihat Jayendra yang sedang menggenggam tangannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo