"Fu Xie Lan, ini sudah keterlaluan. Lihat, dia sudah melukai Xue Ning dua kali. Biarkan aku member...."
"Diam dan mundurlah," potong Fu Xie Lan.
"Berikan ini pada Xue Ning," ucapnya lagi menyodorkan botol porselen kecil berisi pil pemberian Gurunya yang masih tersisa.
Namun, benda itu bahkan belum mencapai tangan Ju Xian, botol porselennya di rebut oleh Fei Lin.
"Siapa bilang kalian boleh mengabaikanku?"
ucapnya sambil memainkan benda itu di tangannya.
"Kalian harusnya bersyukur karena aku tidak segera melaporkan kalian pada penjaga keamanan akademi. Jika mereka tahu ada penyusup seperti kalian, mungkin kalian sudah di hukum lalu di usir dari tempat ini," tambah gadis itu lagi panjang lebar.
"Aku sudah sedikit berbaik hati pada kalian," ucapnya lagi kemudian membuat botol porselen di tangannya ke arah belakang yang langsung di tangkap oleh wanita yang berdiri di sana.
"DASAR JALANG," maki Ju Xian emosi melihat wanita di depannya padahal pil itu untuk Xue Ning.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com