webnovel

97

Terpenjara di istana sang kaisar.

Okey, ini tidak benar-benar mereka dipenjara. Hanya saja Axelia merasa seperti tahanan. Sebab ia tidak bisa bebas berkeliling istana, dan selalu ditemani penjaga berbadan kekar. Sedangkan Aiden terpisah di istana bagian lain.

Axelia menghela napas. Lalu ia berhenti sejenak ketika mendengar suara orang latihan. "Mereka sedang apa?" tanya Axelia pada bodyguard tersebut.

"Mereka sedang latihan pedang, nona."

Axelia diam di sana. Kalau saja ia bisa melihat, sudah pasti dia akan menikmati pemandangan di sekitar. Tapi Axelia tidak merasa menyesal ataupun marah karena fungsi penglihatannya sudah terenggut. Axelia bisa menerima itu dengan kerelaan. Sebab sudah menjadi konsekuensinya.

Hari itu, langit tampak cerah menjelang sore. Aiden datang dari arah depan, menghampiri. "Axelia..." Ia kemudian berhenti tepat di depan Axelia. Matanya melirik tajam ke belakang gadis itu. "Bisakah kau tinggalkan kami berdua?" usir Aiden.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo