webnovel

Jalan buntu 2

Pertarungan Aodan dengan beberapa sosok merah itu masih berlanjut dan semakin panas.

Keadaan tanah di sekitar telah menjadi tidak terkendali, pepohonan yang tumbuh subur hampir terbakar karena serangan yang dilakukan oleh Aodan.

Istvan bahkan hampir berpikir jika tidak ada dirinya di samping Aodan, maka laki-laki itu akan terjebak di dalam api yang semakin besar.

Sosok-sosok bermata merah itu seperti cacing kepanasan, mereka bergerak dengan liar dan ingin mendekati Aodan, teriakan mereka nyaring dan melengking, berniat mengoyak Aodan dan Istvan dengan cakar mereka yang tajam.

Mereka berdua tahu kalau sosok bermata merah ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan dengan Sharem, tapi mereka tidak tahu bagaimana sosok-sosok bermata merah itu mampu bangkit dan menyerang mereka, dan juga sepertinya sosok-sosok bermata merah ini tidak punya kesabaran sama sekali.

"Aodan, hati-hati." Istvan memberi peringatan dengan gumaman pelan, takut kalau laki-laki itu akan terpengaruh.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo