Siang itu Arvid terbangun dari tidurnya karena bunyi notifikasi dari ponselnya. Sebenarnya Arvid tidak sengaja tertidur saat menemani anaknya tidur siang, jadi dia langsung terbangun ketika mendengar ponselnya berbunyi.
Untuk sesaat Arvid masih menyesuaikan matanya dengan cahaya. Begitu tak lagi merasa silau, dia baru mengecek pesan yang masuk. Namun hal pertama yang dia lakukan adalah mengernyitkan dahi, karena melihat Ian bicara padanya seperti ini sedikit langka. Sejak awal mereka memang tidak begitu dekat, apalagi mereka hanyalah ipar. Pembicaraan yang mereka lakukan seringnya dilakukan sambil bertatap muka, bukan lewat pesan pribadi macam ini.
Lantas isi pesannya lebih aneh lagi. Mau tak mau Arvid sampai terdiam cukup lama. Kenapa tiba-tiba suami Kara menanyakan soal pacar Skylar? Tentu saja Arvid ragu kalau Ian bertanya padanya untuk bergunjing macam laki-laki bujangan yang berkumpul hanya demi membicarakan wanita-wanita cantik dan seksi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com