Sesampainya di rumah, tak banyak hal yang mereka kerjakan. Keduanya makan siang bersama, kemudian bersantai di ruang tengah lantai dua. Skylar juga tak kembali ke ruang kerjanya karena dia sengaja mengosongkan jadwal demi menemani Alexa, sekalipun itu hanya duduk-duduk malas tanpa melakukan apapun.
Keduanya saling bersandar di sofa. Ruangan yang hangat membuat mereka tertidur bersama. Keadaan rumah yang tenang pun seolah sama sekali tak ingin mengganggu mereka. Sophie dan Rex juga sedang bergelung tak jauh dari sana.
Sampai sebuah bunyi ponsel yang menandakan panggilan masuk terdengar.
Skylar terkesiap dan tiba-tiba bangun. Dia tampak bingung, tak sadar telah tertidur di sofa. Dia juga sempat menoleh ke sebelah kirinya dan mendapati Alexa masih memejamkan mata dengan napas teratur. Jadi Skylar buru-buru menjawab teleponnya setelah sempat mengeryit saat melihat siapa yang menelepon.
Arvid.
Tumben sekali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com