Trigger warning: Suicide.
Untuk yang sensitif dengan konten mengandung adegan bunuh diri, disarankan untuk melewatkan bab ini dan tunggu bab selanjutnya saja, ya. :")
-----------
Saat Alexa baru tiba di pintu dan akan mengulurkan tangan untuk menariknya terbuka, kalimat Skylar dari lorong terdengar dan seketika menghentikan langkahnya.
"Mau keponakanmu ada di sini atau tidak, aku tidak peduli."
Satu kalimat itu membuat tubuh Alexa membeku di tempat. Telinganya berdenging seolah menghalangi semua suara lain. Jantungnya berdegup amat kencang. Dia syok karena ternyata apa yang Alexa khawatirkan benar-benar terjadi, bahwa Skylar mulai terbebani dengan keberadaannya.
Meskipun belakangan ini Skylar selalu mengatakan dirinya tidak akan marah atau semacamnya, Alexa tetap mengira pemuda itu tak sepenuhnya jujur. Bisa saja itu hanya kalimat yang dipoles agar Alexa tidak merasa tertekan, bukan?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com