Menurut, Alexa melakukan seperti apa yang orang itu minta, meskipun gerakannya sedikit ragu-ragu.
Begitu tinju mereka bersentuhan, kepalan tangan milik pemuda itu terbuka dan menampakkan sebuah bungkusan coklat panjang. Alexa sedikit kaget dibuatnya hingga sedikit berjengit. Untuk sesaat, dia hanya tertawa untuk menyembunyikan rasa kaget tanpa mengambil coklatnya. Sehingga pemuda tersebut mengulurkan tangannya lagi sambil berkata, "Untukmu, Nona."
"Oh, benarkah? Terima kasih." Senyum lebar muncul di wajah Alexa. Jarang sekali dia menerima pemberian dari orang asing. Tentu saja hal seperti ini membuatnya senang.
"Happy Valentine!" kata pemuda itu seraya berjalan pergi.
Sejenak, Alexa mengamati bungkusan coklat di tangannya. Dia tak menyangka akan dapat ucapan selamat hari Valentine dari orang asing, apalagi sampai diberikan coklat segala. Mungkinkah ini yang dirasakan para pegawai dapur saat Alexa memberikan kukis saat Valentine tahun lalu?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com