Alexa benar-benar tak bergerak dan tak melawan saat pemuda itu mendekat ke arahnya. Aroma khas dari tubuh Skylar yang masuk ke indera penciumannya seakan membius sang gadis. Matanya hanya membelalak saat bibirnya merasakan sensasi dingin, sedikit kering namun lembab.
Dia kira, itu nyalah ciuman singkat, di mana dua bibir saling bertemu dan bersentuhan ringan. Tapi dugaannya salah, ketika lidah milik sang pemuda menyapu celah bibirnya, lantas menggigit ringan bibir bawahnya.
Begitu Alexa melebarkan celah bibirnya, lidah sang pemuda menyusup masuk ke dalam mulutnya. Ada sensasi hangat yang bertemu dengan lidahnya, bercampur dengan rasa manis ceri dari lip balm keduanya. Bukan hanya itu saja. Tampaknya, sensasi hangat tersebut mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com