webnovel

Bunga Api Mematikan

Semilir angin menerbangkan dedaunan dengan tiupannya yang sepoi-sepoi, terik matahari masih menerawang kedalam pertempuran berdarah itu. Dalam sepersekian detik petir menyambar ketanah tepat ditempat mereka beradu jurus.

Dari ledakannya Bayu muncul dan memberikan bantuan kepada Hanzo. Bernard saat itu membuka jalan agar para pasukan Korps 1 yang masih bertahan untuk mundur dan menghindari pertempuran, dengan begini Hanzo bisa bertarung dengan kekuatan penuh. Untuk menang melawan para veteran, tidak ada jalan lain selain membenturkan jurus yang sama kuatnya.

Kini pertarungan tiga lawan tiga sampai titik darah penghabisan akan benar-benar brutal.

Hanzo membuka celah terlebih dahulu, dia berlari menuju Rizuka, beberapa siruken dilemparkan untuk menahan serangan api sebelum dia sempat mendekat. diantara pengguna elemen yang saat ini sedang bertarung, Rizuka sendirilah yang sangat terbuka untuk diserang. Pengguna elemen tanpa elemennya disekitar, itu artinya dia harus menciptakan, dan untuk menciptakan dibutuhkan kuda-kuda dan mana yang besar.

Medan pertempuran yang sama sekali tidak ada apinya membuat Rizuka menjadi yang paling mudah untuk di serang dibandingkan 2 veteran lainnya.

Sesaat ketika Hanzo hampir bisa menebas kepala Rizuka dengan pedangnya, Khalil berhasil mendorong Hanzo dengan elemen angin, Hanzo terpental ke dinding benteng, hingga menghancurkan dinding itu akibat hantaman dari tubuhnya.

Tiba-tiba saja Bayu sudah berada di belakang Rizuka dan berhasil memukul tengkuknya hingga tersungkur ketanah, kecepatan memanglah musuh alami pengguna elemen, terutama elemen api.

Secepat kilat Bayu menghilang dari tempatnya yang sekarang, lalu berhasil juga memukul Khalil. Bayu menghilang lagi, dan kini ia muncul dari udara.

"Gemuruh dewa petir," ucap Bayu.

Sontak petir ditembakkan kearah Maha, dan meski tiga lapis dinding pertahan telah diciptakan dengan elemen tanah, petir Bayu dapat menembus ketiganya dan memberikan Maha damage yang lebih parah ketimbang 2 veteran lainnya yang menerima serangan fisik dari Bayu.

Fakta mengatakan bahwa Bayu hampir sama hebatnya dengan Jaka Ambarawa, membuat pertarungan  saat ini sedikit dibawah kendalinya, namun veteran bukanlah lawan yang mudah dikalahkan, terlebih lagi serengan kejut kadangkala memang bisa memberikan hantaman terhadap lawan sehebat apapun itu, tapi itu hanya sampai lawan bisa beradaptasi.

Sadar akan siapa musuhnya membuat Bayu tak mengendurkan serangan, petir kembali dilemparkan kearah tiga veteran sehingga memberikan ledakan yang dahsyat. Dari debu-debu yang terciptakan oleh ledekan itu Rizuka mengangkasa, melayang di udara dengan apinya.

Rizuka begitu murka, kini api yang berhasil ia ciptakan semakin berkobar seperti matahari. Tubuhnya sekarang dilindungi orbs api yang menyembuhkan lukanya.

"Berani sekali kau menyerang sang penguasa api," ujar Rizuka.

"Zam zarmorza." ucap Rizuka

Dari tangan Rizuka keluar tombak api raksasa, sedangkan tangan yang satunya lagi menggenggam pedang raksasa pula. Pertama tombak di lemparkan kearah Bayu, meski petir sudah ditembakkan juga ke arah tombak api yang meluncur itu, akan tetapi petir itu hanya dilahap oleh tobak yang semakin dekat kearahnya.

Beruntung Bayu bisa menghindar dari tombak api itu, tapi setelah tombak meledak dan menabrakan pelataran tanah, hasilnya tidak hanya cekung ke dalam, namun pecahan apinya juga menyebar hingga radius 1 kilometer dari titik pendaratannya. Kini bagian dinding benteng sampai ke jarak serangan tombak itu terbakar seperti neraka.

"Kau menyebutkan dewa pada jurusmu, tapi aku adalah perwujudan dari dewa itu sendiri," ujar Rizuka.

"Tarian dewa petir," ucap Bayu.

Bayu muncul mendekati Rizuka lalu memberikan serangan tendangan memutar tepat kemuka Rizuka.

"Spiral Flame." ucap Rizuka.

Meski tendangan itu mengenainya akan tetapi api spiral telah mengurung Bayu di udara, hanya mereka berdua yang ada di dalam jurus itu. Bayu tak bisa keluar meskipun dia telah mencoba menembusnya dengan kecepatan kilat sekalipun.

"Aku sengaja menerima seranganmu agar kau terkurung kedalam api spiralku."

Kini keadaan berbalik, sebuah kemustahilan melawan pengendali elemen api di dalam kobaran api yang membara, lagi pula jika Bayu bisa melakukan serangan sekalipun, orbs api yang melingkari tubuh Rizuka bisa dengan cepat menyembuhkannya.