"Lihatlah, gelas Imel masih kosong," kata Maria sambil tertawa kecil.
Begitu mendengarnya, Anya langsung melihat ke depannya dan menemukan gelas Imel masih kosong.
Nico bilang ia akan menuangkan anggur di gelas kakeknya dan Ivan. Sepertinya, ia memang sengaja tidak mau menuangkan anggur di gelas Imel.
Dan karena Imel bertukar tempat hingga ke ujung, kemungkinan besar Bima tidak tahu apa yang terjadi. Atau mungkin Bima tahu tetapi sengaja tidak mengatakan apa-apa?
"Anya, angkat gelasmu," Aiden membawa tangan Anya ke gelasnya dan membuat Anya tersadar dari lamunannya.
Di meja makan itu ada tujuh orang. Tetapi hanya enam orang dari Keluarga Atmajaya saja yang saling bersulang dan meminum anggur mereka dengan gembira.
Imel benar-benar marah hingga giginya terasa sakit karena ia menggertakkannya terlalu gelas. Ia tidak ikut mengangkat gelasnya. Apakah tidak ada satu orang pun yang sadar?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com