"Inggrid, Hannah!"
Randika berteriak dengan keras di tengah udara, wajahnya benar-benar terlihat cemas ketika melihat kedua orang yang disayanginya itu jatuh dengan cepat.
Kekuatan misterius di dalam tubuhnya tiba-tiba menyatu dengan dirinya dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dengan bantuan kekuatan misterius ini, kecepatan jatuh Randika jauh lebih cepat lagi dan berhasil memotong jarak dengan Inggrid dan Hannah dengan cepat.
Di bawah mereka, terlihat pohon-pohon besar dengan dahan pohon yang banyak. Namun, mereka tidak bisa melihat kejutan apa yang dimiliki setelah mereka menembus pohon-pohon itu.
"Kak Randika!"
Hannah terkejut melihat sosok Randika yang memegang tangannya, Inggrid juga tidak menyangka bahwa Randika juga ikut meloncat.
Kedua mata pasangan ini bertemu. Randika menatap mata Inggrid yang berlinang air mata, dalam sekejap Randika tahu apa maksud dari tindakan nekat Inggrid ini.
"Bukankah kita sudah berjanji akan hidup bersama hingga tua?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com