Randika menelusuri kota ini tanpa memikirkan apa-apa, dia menikmati kesendiriannya ini.
Namun tiba-tiba, ada suara yang memanggilnya dari belakang.
"Randika!"
Ketika menoleh, Randika menyadari bahwa Christina lah yang memanggil dirinya.
Christina melambai dengan senyuman manis di wajahnya. Sepertinya dia senang berjumpa dengan Randika.
"Benar-benar kebetulan." Randika menghampirinya dan membalas senyumannya.
"Tumben kamu di sini?" Christina bertanya dengan nada imut.
"Aku kerja terlalu keras dan kepalaku benar-benar penuh, jadinya aku jalan-jalan untuk menyegarkan diri." Randika menggelengkan kepalanya.
Hari ini Christina tidak terlalu berdandan, dia memakai baju ala kadarnya. Tetapi sosoknya yang seperti ibu rumah tangga ini tidaklah buruk, Christina pasti akan menjadi istri yang baik kelak.
"Kalau kamu?" Randika balik bertanya.
"Aku sedang menemani ibuku belanja." Jawab Christina sambil tersenyum.
"Apa? Mamamu juga ada di sini?" Randika terlihat sedikit panik.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com