Randika mengulurkan tangannya pada Hannah. "Bisa berdiri?"
Hannah mencoba merasakan kakinya dan menggeleng dengan sekuat tenaga.
"Baiklah kalau begitu, aku akan menggendongmu." Kata Randika sambil menghela napas. Kejadian aneh selalu menghampirinya ketika dia pergi berdua dengan adik iparnya ini.
Hannah juga tidak sungkan-sungkan, dia langsung naik ke punggung Randika dan memeluk lehernya dengan erat.
"Kenapa kamu kok berat?" Merasakan beban yang cukup berat di punggungnya, Randika keceplosan bertanya.
Berat badannya memang membuat Hannah sedikit kepikiran. Tetapi pertanyaan Randika ini benar-benar tidak sopan untuk ditanyakan ke seorang perempuan. Pertanyaan seperti ini sama seperti, kapan menikah, berapa usiamu sekarang, berapa gajimu.
Dan tentu saja, Hannah makin cemberut. "Berat apanya, kakak saja yang lemah."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com