Melihat kunci kamarnya, Randika entah kenapa merasa murung. Kenapa dirinya bisa pisah kamar dengan istrinya itu?
Mengingat kejadian di kota Merak, Randika tersenyum lebar.
Dia harus tidur dengan istrinya mala mini!
Berdiri di koridor, Randika memperhatikan sekelilingnya. Di serong kanannya adalah kamar Viona dan kamar Inggrid berada di samping kanannya persis. Ketika Viona melihat tatapan Randika, dia tersenyum manis dan masuk ke kamarnya. Sedangkan Inggrid menatapnya tajam lalu masuk ke kamarnya.
Orang-orang dari perusahaannya juga sudah memasuki kamar mereka.
Dalam sekejap tinggal Randika saja yang ada di koridor.
Setelah beberapa saat, Randika berjalan ke kamar Inggrid dan mengebelnya.
"Siapa?" Suara Inggrid terdengar dari dalam.
"Sayang, aku ada perlu sama kamu." Kata Randika sambil tertawa.
Ketika Inggrid membuka pintunya, Randika langsung menerjang masuk dan duduk di sofa.
"Kenapa? Masalah apa yang ingin kau bicarakan?" Inggrid terlihat waspada sekaligus penasaran.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com