Keesokan harinya Randika dan Inggrid pergi jalan-jalan bersama. Ketika kontrak kerja sama itu telah selesai, Inggrid terlihat lebih santai dan senang.
Randika tentu saja menikmati momen kebersamaan dengan istrinya itu. Mereka berbelanja, makan makanan enak bahkan dia sempat menggandeng tangannya! Benar-benar suasana yang menyenangkan.
"Sayang, coba kamu cicipi ini."
"Wah kamu cantik sekali pakai baju itu."
"Sini tanganmu, aku tidak ingin kau jauh dariku."
......
Kedua orang ini sudah bagaikan pasangan yang jatuh cinta, Inggrid tidak menolak sama sekali dan merasa bahwa Randika yang perhatian seperti ini tidaklah buruk.
Puncaknya adalah mereka bergandengan tangan dan kata-kata Randika yang terdengar romantis itu, wajahnya benar-benar merah karena malu.
Keduanya menikmati waktu yang seakan abadi itu, keduanya menyukai perasaan ini.
Namun, tidak jauh di depan mereka terlihat sebuah kerumunan yang benar-benar ribut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com