Kirana sedang berjalan membawa nampan makan siang untuk Bu Arin. Sejak wanita paruh baya itu sadar, Kirana hampir tidak punya kesempatan bicara dengannya. Ingin sekali Kirana berkenalan dengan Bu Arin.
"Selamat siang, Bu Arin," sapa Kirana. Gadis itu masuk dan meletakan nampan di meja.
"Selamat siang, Dok."
"Gimana keadaan Bu Arin siang ini?" tanya Kirana sambil menyodorkan semangkuk bubur.
Bu Arin tersenyum. "Kata Dokter Yudhistira, saya boleh pulang beberapa hari lagi kalau udah sehat."
"Syukurlah," ujar Kirana ikut senang.
"Hanya saja saya sedih masih belum mengingat apapun," kata Bu Arin dengan wajah tertunduk. "Saya ingin ingatan saya kembali."
Rupanya Yudhistira memberi tahu wanita itu tentang amnesia yang dialaminya pasca percobaan pembunuhan yang dialami Bu Arin.
"Kalau ingatan saya kembali kan saya bisa membantu Inspektur Bima juga. Dia kelihatan kesusahan karena saya gak bisa ditanya-tanyai tentang kasus itu," cerita Bu Arin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com