webnovel

Tajam

Win sedang berjalan menuju studio lukis milik Victor. Kini tempat itu adalah rumah Victor. Pria itu memilih menjadikan studio lukisanya sebagai tempat bekerja sekaligus tempat bernaung.

Tadi sewaktu mengunjungi tuannya di UGD, Victor meminta Win membawakan baju-baju dan peralatan mandinya ke rumah sakit. rencananya Victor ingin menginap semalam di rumah sakit karena bahunya masih sakit.

Saat hendak masuk ke dalam studio, di depan studio sudah ada seorang pria tua yang menunggu. Pria itu adalah Paman Hendri.

"Halo, Tuan," Win membungkukan badan memberi hormat.

"Dimana Victor?" tanya Paman Hendri.

Pria itu sengaja datang ke studio lukis putranya untuk menjemput Victor. Istirnya, Bibi Diana sangat merindukan putra semata wayangnya yang sudah tidak pulang ke rumah berbulan-bulan.

"Tuan Victor saat ini sedang tidak ada di rumah, Tuan," kata Win apa adanya.

"Dimana dia?"

Win terdiam. Ia menimbang haruskah memberi tahu keberadaan Victor pada Paman Hendri atau tidak.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo