webnovel

Chapter 231

 "Makam kultivator ranah Earth Immortal? Aku tidak menyangka kalau di planet ini juga memiliki kultivator sekuat ini" Jawab Mu Feng sedikit terkejut. Perlu diingat kalau planet Tagia ini terletak di pinggiran, jadi kultivator yang ada di planet Tagia ini jauh lebih lemah dari kultivator dari planet lain.

 

Dari informasi yang Zou Jian kumpulkan, kultivator terkuat di benua utara berada di lapisan kedelapan ranah Human Immortal dan kultivator itu adalah raja dari kerajaan terkuat di benua utara ini. Dan sekarang makam puncak ranah Human Immortal muncul, sudah bisa dipastikan kalau seluruh orang di benua utara ini akan menuju ke tempat itu semuanya.

 

"Bagaimana tuan? Apa Anda tertarik? " Tanya Zou Jia. Di dalam hatinya dia sangat ingin Mu Feng pergi ke makam ini bersamanya karena dengan adanya keberadaan Mu Feng, peluang mereka berhasil mendapatkan harta di makam ini akan jauh lebih besar dari sebelumnya.

 

"Baiklah kalau begitu, aku akan pergi ke sana untuk melihat-lihat" Jawab Mu Feng.

 

"Siapa saja yang akan Anda bawa tuan? " Tanya Zhao Fan.

 

"Karena kultivator ranah Human Immortal akan memnuhi makam itu, aku tidak bisa membawa banyak orang agar tidak akan terlalu merepotkanku"

 

"Jadi orang yang akan aku bawa hanya kalian berdua dan tiga assassin ranah Human Immortal lainnya" Kata Mu Feng dengan tenang.

 

Mu Feng hanya membawa anak buahnya yang terkuat saja untuk memasuki makam kultivator ranah Earth Immortal. Karena mereka berempat ini bisa melindungi diri mereka sendiri saat ada di dalam makam itu. Dan Mu Feng tidak terlalu suka merepotkan dirinya sendiri, jadi dia hanya membawa orang yang dia anggap cukup kuat saja bersamanya.

 

"Apa tidak papa kalau harus membawanya juga? " Tanya Zou Jian menunjuk Zhao Fan. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa Mu Feng membawa Zhao Fan juga ke makam itu, karena dia yakin kalau Zhao Fan tidak akan terlalu berguna di makam itu nanti.

 

"Zhao Fan ya? Tidak akan ada masalah kalau dia ikut, karena kalian semua tidak akan bisa melawannya" Jawab Mu Feng dengan tenang. Zhao Fan yang memiliki sangat banyak teknik dan pengalaman membuatnya memiliki banyak cara untuk menyelamatkan dirinya dari serangan musuh, jadi Mu Feng sama sekali tidak mengkhawatirkannya.

 

"Bagaimana itu bisa terjadi?! " Tanya Zou Jian tidak percaya. Dia sama sekali tidak percaya kalau Zhao Fan bisa membunuhnya.

 

"Jangan berpikir kalau kultivasi adalah segalanya, banyak cara lain untuk membunuh kultivator yang jauh lebih kuat darimu" Tanya Mu Feng dengan tenang.

 

Zhao Fan yang sudah sangat lama mengikutinya membuat Zhao Fan mempelajari sangat banyak teknik kuat buatan Mu Feng dan terlibat dalam sangat banyak pertarungan. Jadi bukanlah hal mustahil bagi Zhao Fan membunuh Zou Jian jika dia mempertaruhkan nyawanya.

 

"Aku bisa merasakan kalau kultivasimu tidak terlalu jauh dari lapisan ketiga Human Immortal... jadi gunakan waktu tiga belas hari ini untuk berlatih di sini dan menerobos ke lapisan ketiga ranah Human Immortal sebelum pergi ke makam itu" Kata Mu Feng dengan tenang. Saat ini Zou Jian berada di puncak lapisan kedua ranah Half Immortal, jadi akan lebih baik jika Zou Jian menerobos ke lapisan ketiga terlebih dahulu sebelum berangkat.

 

"Saya rasa tiga belas hari tidak akan cukup untuk menerobos" Jawab Zou Jian. Meskipun saat ini dia berada di perbatasan antara lapisan kedua dan ketiga ranah Human Immortal, tapi tetap saja tiga belas hari tidak akan cukup.

 

"Aku tahu kalau waktu tiga belas hari tidak cukup, tapi waktu di ruangan kultivasi ini berjalan dua puluh kali lebih cepat dari dunia luar"

 

"Jadi kau bisa berlatih selama delapan bulan setengah di dalam sana dan hanya tiga belas hari yang berlalu di dunia nyata" Kata Mu Feng dengan tenang.

 

Mendengar ini, Zou Jian merasa sangat terkejut karena dia tidak tahu kalau ruangan kultivasi yang Mu Feng buat ini memiliki kemampuan seperti ini "Panggil ketiga assassin ranah Human Immortal lainnya untuk berlatih di sini juga, aku ingin mereka bertiga menggunakan waktu ini untuk bertambah kuat" Kata Mu Feng dengan tenang.

 

"Saya akan memanggil mereka sekarang, kebetulan mereka bertiga saat ini berada di puncak lapisan pertama, jadi saya rasa mereka bisa menggunakan ini untuk menerobos ke lapisan berikutnya" Jawab Zou Jian dengan bersemangat. Jika mereka bertiga bisa menerobos sebelum makam kultivator puncak ranah Human Immortal terbuka, mereka bisa memperbesar peluang mendapatkan harta saat di sana.

 

Setelah itu, Zou Jian lalu keluar dari ruangan Mu Feng dan pergi ke ruangan kultivasi yang ada di bawah istana bersama dengan ketiga assassin ranah Human Immortal "Aku akan pulang menemui kedua orang tuaku sekarang dan akan kembali satu hari sebelum makam itu dibuka"

 

"Kau bisa melakukan apa pun terserahmu" Kata Mu Feng pada Zhao Fan. Dia lalu keluar dari ruangannya dan pergi ke tempat orang tuanya berada. Sedangkan Zhao Fan kembali ke ruangan kultivasinya untuk berlatih.

 

...

 

Tiga belas hari berlalu dengan sangat cepat, dan sekarang sudah waktunya bagi Mu Feng dan yang lain pergi ke makam kultivator puncak ranah Human Immortal. Mu Feng yang saat ini selesai sarapan dengan kedua orang tuanya langsung berpamitan dengan mereka berdua.

 

Sesampainya di istana kota Emas Hitam, Mu Feng langsung disambut oleh Zhao Fan, Zou Jian dan ketiga assassin ranah Human Immortal lainnya. Setelah berlatih, Zou Jian berhasil menembus ke lapisan ketiga ranah Human Immortal, sedangkan Cheng Jiang, Lin Kang dan Liu Meng berhasil menembus ke lapisan kedua Human Immortal.

 

Zhao Fan juga tidak bermalas-malasan, dia berhasil memperkuat fondasi kultivasinya saat ini yang membuat kekuatannya kembali meningkat. Meskipun peningkatan kecil ini tidak terlalu berarti karena jarak kekuatan Zhao Fan dengan kultivator lapisan pertama Human Immortal terlampau jauh, tapi paling tidak ini bisa membuat Zhao Fan lebih aman.

 

"Zhao Fan, keluarkan topeng yang aku minta" Kata Mu Feng dengan tenang. Zhao Fan lalu menyerahkan tiga topeng iblis yang terbuat dari kayu pada Mu Feng.

 

"Ini topeng kayu untuk menyamarkan identitas kalian saat kita pergi ke makam kultivator itu... tapi sebelum itu gunakan terlebih dahulu teknik seribu wajah yang aku berikan pada kalian sebelumnya" Kata Mu Feng dengan tenang.

 

Zou Jian dan ketiga anak buahnya lalu menggunakan teknik seribu wajah untuk mengubah wajah mereka dan setelah itu mereka mengenakan topeng kayu yang Mu Feng berikan sebelumnya.

 

Mu Feng dan Zhao Fan juga menggunakan teknik seribu jiwa untuk menyamarkan wajah mereka dan mengenakan topeng kayu berbentuk wajah iblis yang selalu mereka gunakan saat bepergian di benua timur maupun barat.

 

Setelah semua siap, Mu Feng lalu membawa Zhao Fan dan yang lain ke tempat makam kultivator puncak ranah Human Immortal berada. Jarak antara kota Emas Hitam dengan makam kultivator puncak ranah Human Immortal sekitar tujuh ratus ribu mil.

 

Hanya dalam waktu belasan detik, Mu Feng dan anak buahnya sampai di dekat makam kultivator puncak ranah Human Immortal. Sesampainya di sana, Mu Feng bisa melihat ada pintu batu raksasa yang ada di tebing batu, akan tetapi pintu batu ini dalam kondisi tertutup dan di depannya terlihat ratusan tenda yang dibuat oleh seluruh kultivator yang ingin memasuki makam ini.

 

Banyak sekali kultivator ranah Human Immortal di depan makam ini, akan tetapi kebanyakan dari mereka hanya berada di lapisan pertama dan kedua saja. Untuk kultivator di atasnya berjumlah lebih sedikit, Mu Feng bisa merasakan ada puluhan kultivator lapisan ketiga ranah Human Immortal, ada puluhan kultivator lapisan keempat ranah Human Immortal, ada dua belas kultivator lapisan kelima Human Immortal, ada enam kultivator lapisan keenam Human Immortal dan lima kultivator lapisan ketujuh Human Immortal.

 

Dari ratusan tenda ini, Mu Feng bisa melihat beberapa tenda yang berbeda dari yang lainnya. Bukan hanya ukurannya jauh lebih besar, akan tetapi tenda-tenda itu juga jauh lebih mewah dari yang lain. Di dalamnya Mu Feng bisa merasakan ada banyak kultivator yang berada di ranah Human Immortal yang jauh lebih kuat dari yang lain. Dari sini saja Mu Feng bisa melihat kalau seluruh orang-orang penting dari benua utara telah muncul untuk memperebutkan makam ini.

 

Mu Feng lalu memeriksa tenda terbesar dan termewah yang ada di dekat makam dan mendapati kalau ada lima kultivator ranah Human Immortal tingkat tinggi. Ada satu orang berada di lapisan ketiga, dua orang di lapisan kelima, satu orang di lapisan keenam, satu orang berada di lapisan ketujuh Human Immortal.

 

Meskipun perbedaan kekuatan di antara mereka sangat jauh, akan tetapi Mu Feng bisa melihat kalau kedudukan tertinggi malah dimiliki oleh laki-laki yang berada di lapisan ketiga ranah Human Immortal. Sedangkan keempat kultivator lainnya yang memiliki kultivasi jauh lebih tinggi bertindak sebagai pengawalnya. Setelah memeriksa seluruh tenda, Mu Feng lalu menarik kembali indra spiritualnya.

 

Sesaat setelah Mu Feng menarik kembali indra spiritualnya. Tiba-tiba lelaki tua berkultivasi lapisan ketujuh ranah Human Immortal yang ada di tenda mewah bangun dari kursinya dan langsung mengaktifkan indra spiritualnya untuk melihat keadaan sekitar "Apa itu perasaanku saja? " Tanya lelaki tua itu. Dia tidak bisa menemukan asal dari indra spiritual milik Mu Feng dengan kekuatannya saat ini.

 

"Ada apa? " Tanya lelaki muda yang saat ini duduk di singgasana pada lelaki tua di depannya. Dia tidak pernah sama sekali melihat lelaki tua di depannya berperilaku seperti ini, jadi dia sangat penasaran.

 

"Tidak ada apa-apa, saya mungkin hanya kekurangan istirahat akhir-akhir ini" Kata lelaki tua itu. Karena dia tidak bisa menemukan asal dari indra spiritual Mu Feng sebelumnya, dia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya dan hanya berpikir kalau yang dia rasakan barusan hanya karena efek samping dia kekurangan istirahat saja.

 

"Kita tidak bisa kehilangan fokus seperti ini, dengan kekuatanmu itu, kita bisa mengambil alih seluruh isi makam ini"

 

"Jika ada yang menghalangi, kita akan langsung membunuhnya, karena makam ini akan menentukan siapa yang akan mendapatkan kekuasaan tertinggi di planet ini dan membuktikan kemampuanku pada guru, jadi kita harus selalu dalam kondisi siap" Kata lelaki itu.

 

"Baik putra mahkota" Jawab lelaki tua.

Siguiente capítulo