webnovel

Mimpi Basah.

Bimo langsung saja mendorong kepala Hani hingga tersungkur sontak saja mebuat Hani bangun dari tidurnya.

"Kenapa mendorongku?" kesal Hani.

"Pikir saja sendiri," kini Bimo mendadak ketus kepada Hani padahal laki-laki itu lemah lembut selembut sutra.

"Emang apa yang aku lakukan?" Hani bertanya dengan polosnya.

"Kamu dari tadi meluk-meluk terus, bahkan sampe pegang ini," Bimo tak segan-segan menunjuk celananya yang mengembang sesuatu yang menonjol.

Hani langsung tercengang mana mungkin ia melakukan hal tak senonoh seperti itu, ia adalah wanita baik-baik."Mana mungkin kamu jangan ngada-ngada deh, aku nggak mungkin nyentuh punya kamu," tampik Hani.

"Dia juga mana mungkin bangun Hani kalo kamu nggak nyentuhnya," Bimo langsung meradang.

Jujur saja ia menjadi sensitif karena tahan terus saja karena ulah tangan Hani yang tadi menyentuhnya sekilas.

"Terus aku harus gimana?" tantang Hani.

Bangunnya yang tengah nyenyak dan di dorong sekaligus oleh Bimo membuat otaknnya panas seketika.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo