Tiba dimana Alona segera pergi kembali ke LN, Dewa mengantarnya ke Bandara. Dan kali ini tanpa di ikuti oleh ayah dan Aleea, mereka begitu sangat mempercayai Dewa yang akan menjaga dan mengantar Alona dengan selamat menuju Bandara. Dan benar saja, Dewa menjalani amanah ayah Alona dengan mengantar dan menemani Alona sampai sesaat sebelum dia pergi.
"Dewa, terima kasih…"
"Hei, apa itu? kenapa kau mengucap kata terima kasih? Apakah kau hanya menganggapku sebagai teman biasa?"
Alona tersenyum menanggapi ucapan Dewa.
"Apa kau ingat, Alona? Di situ, tempat pertama kali kita bertemu." Dewa menunjuk ke satu tempat mengingat awal pertemuannya dengan Alona.
"Hem, aku ingat. Dan kau sangat terburu-buru saat itu, wajahmu begitu gusar dan tampak tergesa-gesa tanpa sebab."
"Hahaha, kau sangat keterlaluan Sayang. Kenapa kau hanya mengingat hal yang memalukan saja dariku?" jawab Dewa di sertai dengan tawa kecil.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com