Kenzo menjitak Maya yang baru saja mengerjainya. Lalu kemudian dia berniat untuk melakukan panggilan telepon pada Alona hendak memamerkan kemesraan di depan semua teman-teman Kenzo saat ini. Dia hanya berniat untuk menghentikan godaan dan obrolan teman-temannya saat ini yang hanya memojokkannya.
Akan tetapi, Kenzo terdiam seketika begitu mengetahui nomor yang dia tuju untuk di telepon sedang sibuk. Yang sudah tentu Alona sedang menerima panggilan telepon dari orang lain. Kenzo menahan kesal dan berusaha tetap tersenyum ceria di depan semua teman-temannya serta kini dia ikut melontarkan kata-kata konyol seperti biasanya.
Namun, di samping itu. Seberapa kuat pun dia menyembunyikan kekesalan dan kemarahannya, tetap saja hanya Maya yang mampu membaca raut wajah Kenzo saat ini. Malam pun kian larut, pertemuan dan kebersaman yang mereka adakan secara mendadak harus di akhiri lantaran waktu yang kian malam harus memaksa mereka kembali ke rumah masing-masing.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com