webnovel

Mulai Candu

"Aaaaarrrght…" Kenzo berteriak begitu memasuki kamarnya.

Dia begitu marah dan ingin melampiaskannya namun, pada siapa?

Dia duduk tersungkur di lantai tepat di sisi ranjang, dia menjambaki rambutnya sendiri dan lagi lagi dadanya terasa sesak sekali. Dia hanya terdiam menatap kosong lantai di depannya.

"Kenapa, Ayah. Kau pergi begitu cepat, rumah ini sudah terasa seperti neraka. Tidak ada lagi kebahagiaan yang aku rasakan di rumah ini, kenapa ayah meninggalkanku sendirian di rumah ini, kenapa ayah membiarkanku merasa sesakit ini."

Kenzo mulai merasa dunia saat ini tidak adil lagi baginya, dunia seakan terus mencekiknya. Tanpa sosok ayahnya dia tidak lagi merasa berarti apa-apa, semua terasa hampa dan luka di hatinya kian terasa.

Dia pun mulai tersadar dengan meraih ponselnya, dia pun menyadari ponselnya sudah kehabisan daya batrainya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo