webnovel

Bandara dan air mata

"Ken, kau sudah datang, Nak?" sambut ayah Alona begitu melihat Kenzo saling berpandangan satu sama lain.

"Ah, Om. Apa kabar?" sapa Kenzo dengan ramah kemudian menghampirinya dan menyalaminya.

"Baik, baikk. Kami sudah siap sejak tadi menunggumu, kita langsung saja ke Bandara. Bagaimana?" kata ayah Alona lagi.

"Oh, emh… Baiklah, Om. Kalau begitu, ayo kita segera ke Bandara." Kenzo mengiyakan sambil menoleh ke arah Alona.

Melihat jarum jam yang terus berputar, Alona segera bergegas menuju kamar tanpa berbicara lagi dan meraih dua koper yang sudah dia siapkan sejak malam tadi. Setelah itu, dia bersama Kenzo menaiki motor sedang sang ayah dan adiknya menaiki taxi membawa koper Alona menuju Bandara.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo