Tiba di rumah sang nenek, Kenzo dan ayahnya disambut penuh suka cita dan kebahagiaan hingga membuat sang nenek begitu terharu memeluk Kenzo dan ayahnya.
"Akhirnya aku bisa melihat dan memeluk kalian lagi," ujar sang nenek.
"Maafkan kami, Bu. Kami baru menyempatkan diri untuk datang kemari menemui ibu dan ayah," sahut ayah Kenzo.
"Nenek, kakek… Kalian tampak awet muda, hehe…" Kenzo memulai kejahilannya.
"Kau ini… masih saja jahiiil," ujar sang nenek mencubit gemas pipi Kenzo.
"Ken, kemari…" panggil sang kakek.
"Wo ho ho, tidak bisa! Kali ini aku tidak akan tertipu lagi sama kakek, hahaha…"
Mereka tergelak tawa bersama sambil memasuki rumah mereka.
Kedatangan mereka pun akhirnya sampai ke telinga saudara yang lain, yang ada dan tinggal di desa itu. Dalam waktu satu jam saja, Kenzo tampak terkejut melihat beberapa saudara berhamburan datang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com