Rencana Tambahan

"Ya tante sekali lagi terima kasih, Tante udah mau bantu Niza, kalau begitu aku mau bergabung lagi dengan teman-teman yang lain". Balas Niza, Laren pun mengangguk dengan senyuman lemah lembut.

Niza pun segera kembali ke teman-temannya, sesampainya di sana, Lira tertawa kecil saat melihatnya, membuat Niza kembali sedikit memerah.

"Bagaimana dengan permintaan ku, calon kakak ipar". Ucap Lira berbisik pada Niza yang baru saja duduk di dekatnya, Niza tidak mau menanggapinya dan hanya menggelengkan kepala, meskipun dalam hati ia merasa senang dengan sebutan kakak ipar dari Lira.

"Hmm, pokoknya setelah menemukan ibumu dan kembali dari kota, kamu harus pacaran dengan kakak ku, coba lihat dia, dia sangat tampan tapi tidak pernah pacaran, itu membuatku prustasi". Lira mendengus, seolah ia merasa sangat tersiksa dengan keadaan itu.

"Terus kenapa harus aku, bukankah kakakmu sangat tampan dia bisa mendapatkan gadis cantik dengan cepat". Balas Niza dengan sedikit gugup.