"Ha ha, bagus itu rencana yang sangat sempurna". Mendengar rencana Jimmy, Gerald pun tertawa dengan keras karena bahagia.
Di saat yang sama Leo masih terdiam merenung dengan apa yang telah terjadi, ia sedang mencoba menenangkan diri, "Huh, mungkin aku terlalu memikirkannya". Dalam hati Leo yang masih merenung sendirian di dalam ruang kelas, tidak ada satu orang pun yang berani mendekati ataupun mengganggunya.
"Kalau dipikir-pikir semuanya benar, aku memang anak yang di buang, namun bukankah itu menjadi hak lama yang tidak perlu aku tanggapi lagi, kenapa juga aku memikirkannya, Ataukah aku hanya sedang takut semua teman-teman menjauhi ku karena kebenaran yang telah terungkap".
Leo terus berpikir dan coba memahami dirinya sendiri, "Tidak mereka tidak akan berpikir sejauh itu". Pikirnya dengan tenang.
"Baiklah sepertinya mulai sekarang aku akan benar-benar berurusan dengan Gerald, aku yakin dia yang melakukan semua ini". Gumamnya sambil menimbang segala kemungkinan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com