Melihat Niza tidak berada di bangkunya, mereka saling memandang heran satu sama lain, "Eh bukannya ini aneh, tidak biasanya Niza pergi sendiri, bahkan sejak SMP" Rena menggaruk kepala menggunakan ujung jarinya dengan ekspresi bingung, Vera dan intan hanya menggelengkan kepala, mereka diam beberapa saat.
"Mungkin Niza sudah ke kantin terlebih dahulu". Celetuk intan santai menduga-duga dengan wajah datar, "Apa benar, tapi tetap saja ini benar-benar aneh". Rena menggelengkan kepala tidak menyangka sama sekali jika Niza akan pergi ke kantin sendirian.
Vera mulai berpikir sambil memegang dagunya, "Mungkin Niza tidak sarapan di rumah dan langsung ke kantin karena lapar, aku dengar-dengar sih belakangan ini dia melakukan diet". Rena dan intan mengangguk, "Ya sudah ayo kita susul". Ucap Rena mengajak Vera dan Intan dengan cepat berharap bisa menemukan Niza di kantin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com