webnovel

Karim Laboratorium II

[ Selamat Anda Telah Menemukan Ruang Bawah Tanah 'Karim Laboratorium' ]

[ Selama seminggu semua pengalaman yang didapat akan meningkat sebanyak 2x lipat. Serta tingkat menjatuhkan barang meningkat 25% ]

[ Apakah Anda ingin mengumumkan di Record of Fame untuk mendapatkan 2500 Fame? ]

Dhrizh dan Harmit mengangguk, lebih baik diumumkan sekarang. Lagipula mereka punya cukup waktu untuk mengambil banyak manfaat dari ruang bawah tanah ini sebelum pemain lain datang.

"Iya."

[ Apakah nama Anda diumumkan? ]

Dhrizh dan Harmit mengucapkan bersama.

"Tidak."

Pesan dunia terdengar oleh seluruh pemain.

[ Pemain Tidak Dikenal Telah Menemukan Ruang Bawah Tanah 'Karim Laboratorium' di Trond Valley, Kerajaan Norton. ]

Para pemain yang saat ini sedang bersiap menghadapi gelombang ketiga dari Monster Parade membeku. Serikat tertinggi yang mengikutinya juga terkejut dengan kemunculan ruang bawah tanah tiba tiba. Terutama serikat Yggdrasil yang mendapatkan pencarian tersembunyi bersama Heilin sedang dalam perjalanan kesana.

"Ketua! Bagaimana bisa seperti ini!" Ucap seorang eksekutif bernama Sun. Dia merupakan pria botak dengan darah orang Jerman. Dia memiliki Class Warrior dengan Trait Monk. Menggunakan knuckles dan berbagai seni beladiri untuk melawan musuh.

"Tenang Sun," Lanjut seseorang disampingnya mencoba menenangkan Sun. Dia juga merupakan salah satu eksekutif Yggdrasil bernama Refis. Salah satu pemain tingkat tinggi dari Indonesia yang memiliki Class sebagai Warrior dan Trait Blade Warrior. Selama dia memegang senjata, seorang warrior dapat ditebas hingga 50% kesehatannya habis.

"Tidak masalah, aku akan bertanya dengan Heilin. Apakah ada orang lain yang dia beri tahukan." Jawab ketua serikat Yggdrasil, Rufus. Rambutnya yang berwarna hitam dengan sedikit ungu diujung rambutnya. Berpakaian armor kulit berwarna hitam. Terlihat seperti baju seorang bangsawan kelas atas yang tidak sesuai dengan pertempuran. Tetapi para eksekutif yang melihatnya merasa ada semacam aura kepemimpinan yang kuat diberikan kepada mereka. Dia memiliki Class Ksatria dengan Trait Bladelight. Trait yang memberikan kekuatan pedang seperti leser.

Heilin juga sedikit terkejut dengan pertanyaan Rufus. Dia mengatakan tidak ada siapapun yang mengetahui hal ini, kecuali Earl Kirya! Rufus memiliki firasat akan mengalami sesuatu yang menyenangkan.

"Helena... Kamu pergi duluan dan periksa mereka, kami akan menyusul secepatnya." Rufus memberi perintah dengan seorang gadis bernama Helena. Dia terlihat seperti seseorang dari dunia peri. Kecantikannya termasuk 20 Besar didunia.

"Iya," Jawab Helena dengan singkat dan menghilang dari pandangan mereka. Dia merupakan seorang assassin yang memiliki trait Windwalker. Seorang assassin yang kecepatannya layak seperti angin. Dengan baju hijaunya yang tipis terlihat sangat cocok dengan rambut peraknya.

Rufus tidak bisa memalingkan pandangannya dari Helena yang menghilang seperti angin. Dia mengangkat Helena sebagai Wakil Ketua di Yggdrasil agar bisa dekat dengannya. Tapi sikap Helena selalu dingin tidak peduli siapa itu. Sehingga membuat dia susah didekati.

Rufus, dan 10 Eksekutif Yggdrasil sebentar lagi akan bertemu dengan musuh alami mereka.

Sementara itu Dhrizh dan Harmit yang mendapat Fame dalam jumlah besar sedikit bahagia dan berjalan perlahan lahan kedalam gua.

Sidikit sadar akan gua yang mengeluarkan aura menyeramkan, serasa akan muncul hantu membuat Harmit ketakutan, 'Jangan takut Harmit! Abang Dhrizh bersamamu!' Menguatkan hatinya, ia sedikit mendekati Dhrizh agar tidak semakin menjauh darinya.

Dhrizh tidak terganggu, setiap orang pasti ada ketakutan masing masing. Khusus Dhrizh, dia takut naik kapal. Setiap dia naik kapal pasti mual, ditambah trauma saat dikapal kakeknya. Karena dia pingsan akibat kebanyakan muntah. Dhrizh dilempar ke sebuah pulau tidak diketahui.

Seiring mereka masuk dan belun terlihat tanda tanda musuh. Harmit bertanya dengan Dhrizh, "Bang... Abang nggak ada niatan buat bikin serikat?"

Dhrizh tersenyum samar dan menepuk kepala Harmit, "Kita akan, tenang saja... Cukup serikat kecil kecilan tapi bisa menghancurkan serikat besar. Bagaimana menurutmu?"

Harmit tersenyum cerah atas kata kata Dhrizh. Dia tidak bisa membayangkan saat serikat kecil membantai serikat besar. Tidak ada keraguan sedikitpun dimata Harmit. Dia sudah mempercayai Dhrizh sepenuhnya.

Dhrizh juga tidak bercanda dengan kata katanya. Dia ingin menjadi seseorang yang mahakuasa didalam permainan ini. Rasanya akan menarik memusuhi banyak orang sekaligus.

Dhrizh berhenti berjalan dan memberi sinyal kepada Harmit. Harmit juga langsung mengeluarkan beberapa batu seukuran kepalan tangan dari tasnya. Batu itu sudah tergambar lingkaran sihir Lightning Shock.

Harmit sudah lama menyiapkan 4 Water Lightning Sphere, dan 5 Mana Sphere disekelilingnya. Mana Spiritnya juga membuat 2 Mana Sphere tambahan.

Dhrizh menyiapkan tangannya diganggang pedang. Mengambil posisi serangan yang dapat menyerang disegala arah. Dua ekor serigala berekor ular dan berkaki kuda terlihat didepan mereka.

Dhrizh memeriksa daerah sekitar dan menemukan tempat yang ideal untuk seorang penyihir. Dia menarik kerah baju Harmit yang sedang membuat lingkaran sihir. Lingkaran sihir yang dibuat Harmit membutuhkan waktu yang cukup lama. Dhrizh berada diatas dan membiarkan Harmit disini.

Sementara Dhrizh menikmati kesengsaraan saat menyerang dam diserang musuh.

"Hahaha! Sini kalian para anjing jadi jadian!" Dia tertawa dan memotong menggunakan posisi aneh sebelumnya. Meski berada di udara, ia masih bisa bergerak bebas. Tidak terlihat seperti seharusnya.

Chimera itu mencibir Dhrizh dan menyerang menggunakan ekor mereka yang dapat memanjang hingga 10 kali lipat dari panjang tubuhnya.

Sebelum ekor itu dapat menyebabkan kerusakan pada Dhrizh. Dia menyentuh secara halus tapi kasar pada ekor itu menggunakan gagang pedangnya dan melakukan tolakan sedikit. Dia juga melakukan hal yang sama dengan serangan ekor satunya lagi. Akibat dari tolakannya, dia berputar putar seperti bor mengarah kesalah satu chimera.

Chimera itu menarik kembali ekornya, sebelum dia dapat menarik ekornya. Pedang Dhrizh menebas lehernya menggunakan combo Lightning Blade dan Slash. Berhasil mengabaikan pertahanannya dan mengahasilkan kerusakan kritis yang besar.

"Harmit! Anjing bodoh ini dulu!" Dhrizh berteriak ke Harmit yang mengikutinya menggunakan Water Lightning Sphere. Dhrizh tidak tinggal diam dan menyerang bekas tebasannya tadi. Selama perjalanan dia mengetahui beberapa metode membunuh monster secara cepat, yaitu memotong leher mereka secara instan atau berkali kali hingga kepala terpisah dari badannya.

Kulit chimera yang dilawannya sangat keras. Karena hasil tolakan dari ekor chimera tadi. Dia berhasil menghasilkan tebasan yang kuat. Terutama pedangnya yang menghasilkan kerusakan tinggi. Setara seperti 130 tambahan kekuatan.

Tidak sampai satu menit Dhrizh berhasil memotong lehernya, sambil menghindar kedua serangan. Harmit hanya membantu dengan sihir spherenya. Saat ini dia sedang menggabungkan teknik sihir yang berhasil ditemukannya sendiri.

Dhrizh dan Harmit mendengar suara sistem dan mendapat 1 level. Semakin sulit meningkatkan level setelah berada di tingkat 30. Dhrizh yang melihat lingkaran sihir Harmit telah selesai, kemudian menjauh dari chimera terakhir dan berteriak, "Sekarang Harmit!"

Harmit mengangguk dan mengucapkan mantra seperti magician, "Mhm! Lightning Shock Runes Release!"

Lingkaran sihir dengan diameter 200 cm ditanah bersamaan dengan batu yang mengandung lingkaran sihir Lightning Shock mulai terbang keudara. Disetiap garis lingkaran sihir tersebut terdapat batu itu. Memancarkan warna kuning cerah dan sekilas terdapat warna merah.

Chimera merasakan sesuatu yang berbahaya dan menyerang kedepan. Dhrizh menembaknya menggunakan Water Ball yang menghambat chimera sedetik. Sedetik itu cukup bagi lingkaran sihir diaktifkan.

Petir didalam lingkaran sihir mengeluarkan gemuruh kemudian keluar dan membentuk seperti tombak petir yang langsung mengenai tubuh chimera hingga hangus. Harmit tersenyum cerah melihat chimera itu berhasil mereka bunuh dan berlari mengambil jarahan.

Dhrizh mengangguk melihat Runes yang dihasilkan Harmit. Runes ini hanya terjadi jika mereka memiliki objek yang mengandung lingkaran sihir.

Dia mengingat kembali sehari yang lalu ketika Harmit menggambar lingkaran sihir Ice Spear di beberapa daun. Setelah itu dia berlari kesungai dan menggambar lingkaran sihir Ice Spear diatas air. Dia kemudian meletakkan daun tadi digaris garis itu hingga garis asli tidak terlihat lagi hanya daun.

Harmit berlari kearah Dhrizh dan kemudian mengaktifkan lingkaran sihir tersebut. Hasil yang mengejutkan Dhrizh muncul beratus ratus tombak es yang menembak kearah langit. Meski ukuran satu tombak sekitar 30 hingga 50cm, itu seperti senjata Gatling Gun.

Kemudian Dhrizh menyuruh Harmit melakukan berbagai percobaan menggunakan trik yang sama. Meski menghabiskan banyak waktu tapi itu lumayan. Objek lingkaran sihir hanya berhasil disimpan hingga 12 jam. Lewat dari itu, lingkaran sihir akan aktif sendiri.

Hasil dari percobaan Harmit dia berhasil mendapat keterampilan pasif "Runes Draw" yang akan menjadi pasif paling membantu hingga permainan high end.

Siguiente capítulo