webnovel

Rahasia Yang Terungkap

"Aku tidak sabar kau memberikan jawaban sayang! kau terlalu lambat, jadi aku lebih baik langsung membawamu saja." Aldo tersenyum kepadaku yang langsung ku balas senyumannya dengan sebuah ciuman di pipinya.

"Terima kasih mas, tetapi kau tidak perlu seperti ini, aku kan masih dalam masa nifas,jadi ga bisa kasih kamu hadiah sekarang." aku mengatakannya dengan tersipu malu.

"Sayang kita ini kan suami istri, jadi kau tidak perlu sungkan. Aku juga tahu situasi dan kondisi kok sayang jadi aku tidak akan menerkam mu saat kau masih dalam keadaan sakit, tetapi saat kau sembuh nanti kau harus membayarnya tiga kali lipat ya..!" Aldo mentertawakan ku tetapi aku juga kemudian ikut tertawa. Kami kemudian berbaring ditempat tidur dengan posisi Aldo berada dibelakang ku sambil memelukku, kepalanya menempel di punggungku dan aku merasa sangat nyaman saat Aldo bersikap seperti ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo