Rasa asing saat sendiri

"Hah, akhirnya selesai juga. Waktunya pulang," gumam Syahera. Ia mengambil kelas sore untuk kuliahnya. 

"Enak sekali, ya. Kita-kita ini pulang jam lima sore, tapi dia, jam tiga sudah mau pulang," cibir office girl yang melemparkan sapu tadi pagi.

"Aku dengar, tadi siang dia pergi ke ruangan Presdir dan berada di dalam cukup lama. Mungkin, dia ini simpanannya Presdir. Makanya, jam kerjanya juga lebih cepat dari pada kita," timpal yang lain.

Syahera hanya tersenyum mendengar mereka semua membicarakannya. Ia hanya ingin bekerja untuk menghilangkan rasa patah hati. Tidak peduli mereka mau berkata apa, asalkan ia tidak melakukannya.

Ia pergi dari ruang office girl, melewati mereka yang sedang membicarakannya. Saat melewati ruangan office boy, ia bertabrakan dengan salah seorang karyawan yang keluar dari ruangan itu. "Maaf," ucap Syasya.

"Tidak apa-apa," jawab seseorang yang berdiri di hadapannya. Saat ia melihat wajah Syasya, ia segera tersenyum lebar. "Ternyata kamu."