Setelah hari itu, Ratu menjalani hari seperti biasa. Pagi-pagi pergi mengajar, sedangkan siang hari sampai malam, ia bekerja di coffee shop. Deki sudah menyerahkan usaha itu kepada Ratu. Ia dan Sofia hidup sebatang kara, tidak memiliki anak kandung, jadi ia menyerahkan seluruh harta dan usahanya kepada Ratu.
Hari ini, sebulan tepat Danang pergi ke Semarang. Ia menelepon Ratu dan memberitahu kalau malam ini ia akan pulang ke Jakarta karena merindukannya. Ia tersenyum setelah menerima telepon dari Danang. Ratu pikir, Danang baru akan pulang malam ini dari Semarang, diperkirakan akan tiba besok. Namun, ternyata Danang sudah berdiri di depan pintu coffee shop.
"Mbak!" Danang memanggil pelayan dan memesan kopi hitam spesial. "Kopi hitam dengan sedikit gula dan pemilik coffee shop," ucap Danang.
"Maaf, Mas. Maksudnya apa?" tanya pelayan kebingungan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com