webnovel

Part 155. Horror

Kelas akhirnya berakhir dengan sebuah tugas yang diberikan kepada mahasiswa. Davie masih memiliki satu kelas lagi, masih ada waktu setengah jam untuk kelas kedua, dan mereka memutuskan ke masjid kampus.

Mereka semua keluar dari kelas dan Rico menunggu Qiana di depan kelas. Lelaki itu bertanya, "Ada komentar?" kepada istri Davie tersebut.

"Memangnya Bapak butuh komentar?"

"Tentu saja. Komentar dari teman, adalah paling berharga."

"Kalau komentarnya menjatuhkan?"

"Berarti dia bukan teman yang baik. Karena aku tahu kamu sangat baik, komentarnya pasti akan membangun." Mereka mengobrol di depan kelas dan suara mereka cukup untuk membuat mahasiswa Rico mendengar obrolan mereka.

"Aku pikir, cara kamu mengajar sudah cukup oke. Aku bahkan nggak ngerasa ngantuk mendengar kamu menjelaskan. Dari dulu memang kamu sudah pandai dalam hal menerangkan." Itu adalah pujian yang diberikan kepada Rico dari Qiana karena memang seperti itulah faktanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo