webnovel

194. Kembalinya Mimpi Buruk

Tasia menghela panjang. Berhubung Hadyan mengatakan bahwa hal ini sering terjadi, jadi Tasia merasa dirinya tidak perlu terlalu khawatir. Toh keamanan di kerajaan timur milik Hadyan sudah terkenal sampai ke berbagai penjuru lautan. Tasia memutuskan untuk mandi dan membaca novel barunya. Mungkin hari ini akan terasa membosankan untuknya.

***

Di dalam kamar remang yang hanya diterangi cahaya laut, Tasia terus memandang pada jendela yang biasanya dilewati oleh sejumlah ikan. Namun kini pemandangannya hanya berupa lautan yang kosong. Ia masih duduk di pinggir ranjang, terus memperhatikan kekosongan tersebut. Tasia tidak tau dan tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri yang melakukan hal itu. Namun dari dalam hatinya, mengatakan ada sesuatu yang akan muncul dari sana.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo