Melihat wajah Carolina yang menjadi menggemaskan setelah dicubit oleh tangan kanannya, Ethan menggunakan tangan kirinya untuk mencubit pipi Carolina yang satunya.
Dia bahkan menaik turunkan cubitan itu dan tanpa sadar mengeluarkan tawa karena wajah Carolina saat ini benar-benar lucu.
Tawa Ethan tiba-tiba menjadi berhenti ketika menyadari tatapan mata Carolina. Dia tiba-tiba jadi ciut dan akhirnya melepaskan kedua tangannya dari pipi Carolina.
"Lucu?" tanya Carolina dengan dingin. Dia sama sekali tidak suka ketika pipinya dicubit.
"Hmm… iya, eh nggak kok, nggak!" jawab Ethan buru-buru dan menggelengkan kepalanya. Dia ingin berkata bahwa itu memang lucu, tapi melihat ekspresi Carolina saat ini yang udah seperti singa betina yang lagi kelaparan dan tidak boleh diganggu, Ethan memutuskan untuk berbohong.
"Terus kenapa lo ketawa-ketawa gitu? Apakah lo baru saja membohongi gue?" tanya Carolina lagi yang masih dengan suara dingin.
Ethan tanpa sadar menelan ludahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com