Jessica menatap Tristan ? beneran Tristan nggak marah sama aku
" nggak" tanya Jessica ia memastikan
nggak Jessica anu nggak marah sama kamu " Jessica tersenyum bahagia dengan nafas yang tak beraturan Tristan tak marah lagi kan sama aku "
nggak Jessica
beneran nggak marah lagi sama aku
iya Jessica " jawab Tristan
Tristan menghentikan langkahnya Jessica dan menghadap ke arah Jessica ia menatap lekat wajah Jessica "Jessica"
iya Tristan " gue udah terlanjur cinta sama kamu '
gue nggak pernah ada rasa suka sama kamu dan aku harap kamu berhenti menyukai seseorang yang tak mencintai loh gue takutnya loh kan kecewa karena gue gak bisa membalas rasa cinta itu. ucap Tristan yang memperingatkan Jessica
gue nggak bisa Tristan gue gak mau berhenti mencintai kamu aku nyakin suatu saat kamu akan jatuh cinta sama kamu ?
Tristan menghela nafas berat susah nya bicara sama cewek kayak Lo apalagi yang keras kepala seperti Lo Tristan memilih kembali meneruskan langkahnya .raut wajah kembali suntuk dan dingin.
" sampai kapan Tristan akan membalas rasa cinta aku selama ini Jessica hanya bisa tersenyum miris, melihat Tristan yang semakin jauh darinya.tristan tak sama sekali tak berhenti, seolah- olah tak peduli pada Jessica .
gue nyakin suatu saat Tristan akan jatuh cinta sama gue meskipun butuh waktu lama.( hanya butuh waktu sedikit bagiku untuk cinta padamu.Namun berapa juta detik kebutuhahkan untuk mendapatkan cinta mu)
Tristan duduk di bangku nya mengeluarkan bukunya Tristan Lo tadi kemana ? tanya Ali
hmm gue tahu ini Lo habis nemuin Jessica ia ? tanya Ali lagi
Ali menepuk bahu Tristan pelan membuat Tristan menghentikan aktivitas nya." Tristan Lo tadi kertertalaluan banget Jessica perempuan hati nya lemah.lo lain kali bicara hati- hati ? ucap Ali.Tristan dan digo Menatap Ali dengan raut yang serius tumben Lo bicara kayak gitu biasanya omongan nya melantur kemana- mana .
Ali menepuk bahu Tristan lagi Tristan " Karma itu lebih kejam daripada kurma Tristan "
" apa sih nggak jelas ? ucap Digo
Tristan geleng-geleng kan kepala nya Ali memutar bangkunya menghadap ke arah Tristan Ali mengeluarkan selembar kertas menyodorkan ke arah Tristan "
apa sih ?
" Lo tau ini kan ?
kertas lah anak TK juga tau ini kertas ? sahut Tristan yang tak mengerti apa maksud sahabat nya itu.
" kalua omong itu yang jelas gak usah kebelit- Belit kayak gitu ?
Ali menghela nafas dan membuka lebar - lebar kertas putih itu.kosong tanpa tulisan sedikit pun.
" kertas ini ibarat hati 'lo Tristan putih bersih tak bernoda "
" kayak iklan sabun aja " ejek Digo
" diam nganggu aja sih ' gue mau omong sama kembaran gue ini " tanya Ali ke pada Digo
" hati Lo bersih tanpa pengalaman cinta sedikit pun dan tiba- tiba Jessica datang untuk untuk mencoret - coret kertas ini dengan sebuah kisah yang indah untuk memberikan sebuah cerita baru di kertas ini Tristan lebih tepatnya hati Lo Tristan' ucap Ali ?
Tristan menatap Ali " jadi intinya apa ? ucap Digo dan Tristan "
hmm..ali bergumam pelan " biarkan Jessica itu memberikan cerita indah di hati Lo Tristan ?
Digo memukul Ali dengan buku tebal yang ada di meja.
" Lo itu kebanyakan makan sih makanya otak loh koselet sedikit cerca Digo
" gue kan cuma mengibaratkan ! protes Ali
" tapi nggak nyambung banget sih
makanya cerca Digo
" gue tahu Lo iri kan sama Tristan yang bisa mendapatkan Jessica
" nggak kok Lo suka sama Jessica sahut Ali
Tristan menatap Digo " Digo Lo suka sama Jessica ? tanya Tristan
" nggak kok gue gak suka sama Jessica gue suka sama cewek lain bukan Jessica gebetan loh ? sahut Digo
ali dan Tristan menatap Digo terkejut mendengar perkataan Digo " Lo suka sama siapa ? tanya Ali yang penasaran
Digo menundukan kepalanya " ada cewek cantik ....? Jawab gugup Digo
siapa ? tanya Ali
" rahasia dong . nanti Lo tau sendiri gue baru mau pdkt sama dia.
" nggak asik ! cerca Tristan yang semakin jauh
Digo menatap Tristan tajam sembari mendesis pelan." kayak gue ini gentle ! suka sama cewek duluan nggak dikejar - kejar sama cewek! ucap Digo nyaring " Lo itu laki - laki apa bukan sih ? gue ragu sama jenis kelamin Lo ! tukas Digo
Tristan mendegus tak terima dengan ucapan Digo " mau gue tunjukin di sini ! tantang Tristan bersiap membuka sabuk celana nya
Emang loh berani ? tantang Digo balik
" berani ? sahut Tristan yang tak terima
" cepat buka !
Ali menarik Tristan tanpa Segan memukul Tristan dan digo secara bersamaan " sudah kalian ini dewasa belum waktunya ! cerca Ali jangan berantem gak baik ! lebih baik kita nyanyi kayak boyband Korea itu " lanjut Ali yang tersenyum 😀
Tristan dan digo yang berhenti berseteru ! dan menatap Ali dengan tatapan heran." LO OMONG APA SIH ALI !!!
"