webnovel

bab 4 kemarahan seorang Tristan

hari Senin yang cukup sibuk.pukul setengah tujuh sma 01 Jakarta berkeliaran untuk bersiap menjalankan upacara bendera Tristan yang memakai topi bersiap berdiri dan keluar kelas.

" yealah Tristan jangan marah dong ! maafin kami ia

ia Tristan maafin kita berdua ia masak kita harus berlutut di depan eloh ! Tristan maafin kami ia ! masak kita harus joget dulu baru eloh maafin kita kayak ayu Ting Ting aja harus joget dulu ' tambah ali yang makin meracau .

Tristan menghentikan langkahnya di ambang pintu !

loh di sogongkan sama cewek gila itu ! tanya Tristan yang penasaran

beneran loh mau tau !

hmmm

Ali dan Digo saling pandang sebentar penuh arti " kita itu di traktir makan Sama cewek eloh dan terus dia tanya sama kita kalian berdua punya nomor nya Tristan kan terus kita jawab ia kita punya " terus gue kasih aja nomor nya ke cewek itu !

kalian berdua gak tahu akibatnya cewek itu terus kirim gue SMS tak jelas ke gue dan cewek itu sering hubungi gue hidup gue berasa gak tenang akibat ulah kalian berdua !

" terserah kalian berdua !

Tristan langsung pergi begitu saja tak ingin menggubris lagi kedua sahabatnya itu .

" loh sih ucap Ali yang menyalakan Digo

" kok gue sih ? kan eloh duluan yang ngasih sahut Digo yang tak terima "

" kan eloh yang dukung"

" kan eloh yang setuju "

" kan eloh yang terima sogokan itu "

" kan eloh yang makan "

" kan eloh yang temen nya Tristan " ucap Ali yang tak berdosa

" emang nya eloh bukan temen nya "

Ali berdehem pelan . enak nya gimana ia ?MMM.mmm gue pikir - pikir dulu

Digo menampar pipi Ali menyadarkan Ali ! mendingan kita kejar Tristan bisa kita nggak di kasih contekan lagi sama Tristan pas ulangan dan ujian, ucap Digo yang was-was

" ayo kejar kunci jawaban Kita lagi marah !!!

kejararrr!!!

kejararrr

Tristan pun masuk barisan kelasnya,yang berdiri di samping temen Galang temen segrup saat olimpiade matematika.tristan melirik ke arah Galang terlihat sibuk sama ponsel nya dan raut nya saat gusar.sebenarnya Tristan tidak penasaran.tapi pria itu ingin di tanya

" kenapa ! tanya Tristan

Galang menoleh

si Angel gak masuk sekolah,dia minta gue untuk jagain UKS "

" ia terus " ?

" eloh tau kan gue gak suka sama uks apalagi gue itu trauma sama jarum suntik gue itu malas ke UKS ?

" Tristan mengangguk-angguk kepalanya "

" Tristan eloh temen gue kan ! tanya Galang

pengen sih tapi bukan ! sial, Tristan bantuin gue ia pinta Galang " gantiin jadwal angel kan enak eloh gak upacara " Tristan terdiam hmmm tawaran cukup baik ia paling cuma diam dan mencatat nama siswa yang masuk ke dalam UKS.

enakan dari pada eloh dengerin ceramah pak Hardi yang melebihi pak ustadz kalau ceramah !

" oke jawab Tristan yang setuju

" seriusan?

" hmm Galang bersorak di dalam hati ya dirinya terselamatkan dari amukan pacar nya tersebut Galang menepuk pundak Tristan.

" thanks bro "

Tristan pun langsung membalikkan badannya untuk berjalan ke UKS kapan lagi ia bisa gak ikut upacara " ini adalah momen langkah buat gue selama ini "

" Tristan mau kemana eloh " tanya Digo dan Ali yang baru masuk ke barisan"

gue mau nemuin si Raisa " jawab Tristan kemudian berjalan tak memperdulikan sahabat itu "

wah dia beneran marah sama kita ? gumam Digo

Ali terdiam terlihat berpikir " kok cuma Tristan yang di undang tanya Ali entah di tunjukan ke siapa "

maksud eloh ? di undang siapa tanya Digo yang bingung .

" itu ke acara konser nya Raisa gue kan pengen lihat jawab Ali dengan wajah polosnya "

Digo menghela nafas berat nya.menepuk- nepuk bahu punggung Ali " makanya kalua makan micin itu di jalan jangan di makan.lansung aja eloh telan biar eloh itu pintar kayak si Tristan

Jessica menyapu pandangan nya ke seluruh ruangan yang bernuansa putih ini.tak ada siapa pun tak kecuali dirinya dan Jessica menoleh memandang Prilly ?

UKS kok di sini sepi ,ya Prilly ? tanya Jessica emangnya UKS di sekolah dulu ramai kayak di cafe

" Jessica eloh gak apa-apa kan sendiri sini ? Prilly aku itu pengen ikutan upacara siapa tau aku ke ketemu sama Tristan Rajuk Jessica

" Jessica loh itu bisa pingsan Jes ! loh itu punya penyakit anemia . peringat Prilly

Jessica menggelengkan kepalanya

aku kuat kok ! Prilly tadi pagi gue udah minum obat

" cih gue gak percaya Jessica eloh 15 menit aja berdiri langsung pingsan

ia gue turutin apa kemauan sahabat gue ini ? tapi ada syaratnya apaannn ! gue titip salam rindu sama Tristan

Prilly pun mengangguk kepala nya ? oke gue gak kan turutin ke mauan Jessica ini

makasih Prilly ia ? gue mau upacara dulu oke

Prilly pun langsung pergi meninggalkan Jessica sendirian di UKS

Jessica pun segera membaringkan tubuhnya di kasur dan langsung menutup tirai nya

baru saja Jessica mau memejamkan mata nya terdengar suara pintu terbuka "

siapa itu ? Prilly ia ? kenapa kamu ke sini lagi ?

ketika Jessica membuka tirai nya ,saat itulah Jessica kaget

" Tristan ... jawab lirih Jessica yang gugup kedua matanya tak percaya dengan apa yang ia lihat

detik kemudian tersenyum.

" Tristan kamu sakit ? kamu sakit apa ? tanya Jessica

Tristan hanya diam dan memandang Jessica tanpa ekspresi !

kamu sakit ia ! tanya Jessica . mendekat

" nggak " jawab Tristan singkat ia menarik bangku nya dan duduk

Tristan menghela nafas dalam hati ia meretuki diri nya sendiri karena memilih ketempat yang lain .ia tak menyangka ia bisa ketemu sama cewek gila ini lagi !

Jessica pun ikut duduk .di tepat sebrang Tristan Jessica tak henti hentinya memandangi wajah tampan Tristan "

" Lo NGAPAIN KE SINI ? tanya Tristan yang tak ramah

" wahh keren ! wah langkah !!

HAH

Kini Tristan kebingungan sendiri "

Tristan tanya kan kenapa aku bisa di sini ? aku gak ikut upacara makanya aku ada di sini aku itu punya sakit anemia makanya aku ada di UKS

aku itu gampang banget pingsan

Tristan mengangguk-angguk kepalanya

" Tristan sendiri apain di sini ? nyamperin aku ia ? tanya Jessica yang penuh percaya diri

" NGGAK " terus ngapain di sini hmm kabur ia " nggak mau ikut upacara ia

" NGGAK " terus kenapa ? kok jawaban gak memulu- Mulu sih ?

Tristan menelan ludah mendadak tengkorakanya terasa kering gadis ini terus-menerus mengoceh tak ada hentinya.jessica hanya diam saja tak menanggapi nya.

Tristan gue boleh nanya gak "

NGGAK " aku gak peduli apapun itu tetap mau omomga sama kamu

aku boleh kan suka sama kamu ? kamu gak marah kan ?

cewe gila ini dengan mudah mengutarakan perasaannya ke seorang saat luar biasa ?

" Tristan jawab tanya Jessica "

" terserah " gue gak bisa ngelarang itu bukan urusan gue

wah beneran ini terserah ? makasih Tristan baik banget

Tristan lebih memilih kembali membaca nya buku nya yang di pegang nya

" Tristan gue boleh nanya lagi gak

Tristan menghela nafas berat dan mengangkat kepalanya.ia memandang Jessica kesabaran mulai menepis ?

Siguiente capítulo