"Papa aku mau maem ikan yang matanya besal itu." Rara menunjuk pada sebuah hidangan ikan bakar berwarna kecoklatan yang tidak pedas.
"Tuan putri mau makan sama ini?" Putrinya mengangguk.
Bastian mulai menyiapkan makanan untuk putrinya dalam sebuah piring lebar dengan nasi yang tak terlalu banyak dan mengambil sebagian tubuh ikan bakar. Marsha yang juga bersiap untuk makan memperhatikan Bastian yang bersiap menyuapi putrinya.
Sungguh di luar dugaan Bastian duda keren dengan tampilan sempurna dengan kacamata simpel yang bertengger di atas hidungnya kini menyuapi putrinya dengan tangannya sendiri tanpa memakai sendok atau garpu. Bastian membuat gerakan menekan nekan nasi agar membentuk sebuah gumpalan pas sesuap mulut kecil putrinya. Tak lupa ia juga memastikan tak ada duri yang ada dalam tiap potongan kecil ikan tersebut.
"Anda tidak makan?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com