Hanya Khayalan

Lara membuka matanya. Dia melihat di sekelilingnya dan terkejut ternyata dia masih ada di dalam loker di toko roti Yose. Dan yang lebih membuatnya kecewa adalah ternyata tadi hanyalah mimpi.

"Hanya mimpi," desah Lara dengan kecewa. Padahal dia sangat berharap jika yang ada di dalam mimpinya tadi bisa menjadi kenyataan. Tapi mana mungkin? Sementara hubungannya denga Yose saja sudah menjadi sangat renggang seperti ini.

Lara memijat kepalanya yang terasa pusing, ia kemudian keluar dari loker dan mencari di mana keberadaan Yose saat ini.

Entahlah, Lara hanya ingin melihatnya setelah dia bermimpi beberapa waktu yang lalu.

Istirahat hanya satu jam, dan selama satu jam itu Lara digantikan oleh karyawan lain. Dan … ia tak tahu kalau akan bermimpi seperti itu. apa karena kejadian tadi pagi? Membuat dirinya berharap lagi pada lelaki itu.

Lalu Lara mencoba melihat di depan toko. Bayangan Yose ada di samping mobil dan sedang tersenyum.