Namara menarik napas panjang. "Jadi, apa selanjutnya?"
"Jadi, malam harinya aku menjamukan minuman pada pasangan suami istri itu. Dan ... kalian pasti bisa menebak apa yang selanjutnya terjadi," ungkap Hige.
Hestia mengerutkan kening. "Mereka pingsan lalu Castor datang membunuh mereka?"
Hige mengangguk. Malam itu dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana tindakan Castor yang sangat mengerikan. Dengan menggunakan belati dari klan Sayap Hitam, pria itu menusuk Finn dan Vinia dengan mudahnya.
Betapa tidak adilnya kematian mereka. Finn dan Vinia bahkan tidak mengerti bahwa malam itu akan menjadi malam terakhirnya. Dalam keadaan pingsan, Castor membunuhnya. Bahkan mereka tidak memiliki kesempatan untuk melawan.
Namara menutup matanya dengan napas yang memburu. Kedua tangannya mengepal. Jika dia tidak bisa membunuh Castor dan mencincang dagingnya maka dia bukan keturunan Finn!
"Bagaimana dengan Nores? Apa yang membuat pria itu terlibat?" tanya Hestia.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com